Bionesia Program
Shark Dan Ray Project
Perikanan hiu yang masif dan tidak terkendali ditambah dengan regulasi yang buruk dan hambatan dari regulator pemerintah.

Perikanan hiu yang masif dan tidak terkendali, ditambah dengan regulasi yang buruk dan ketidakmampuan regulator pemerintah untuk mengidentifikasi hiu yang masuk ke pasar global secara akurat, telah mendorong upaya kami untuk berkontribusi pada kegiatan konservasi hiu di Indonesia. Kami bertujuan untuk menyediakan alat dan data yang dibutuhkan oleh regulator untuk kegiatan konservasi berbasis bukti dan menjembatani kesenjangan antara peneliti dan praktisi untuk membangun program konservasi yang efektif.
Kami menggunakan genetika molekuler yang disebut DNA barcoding, untuk mengidentifikasi spesies hiu dari bagian tubuh hiu yang tidak diketahui dan membangun basis data mengenai rincian demografi spesies yang ditangkap di seluruh Indonesia. Upaya ini telah dimulai sejak tahun 2015, di mana kami berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Indonesia (IBRC) dalam sebuah publikasi yang menunjukkan peningkatan aktivitas perikanan di seluruh Indonesia yang menargetkan hiu-hiu yang terancam punah1. Publikasi ini juga menekankan perlunya upaya yang lebih komprehensif dalam pengumpulan data spesies hiu yang kurang dan integrasi data ini ke dalam perencanaan konservasi. Upaya ini telah membuahkan hasil, di mana kami menerbitkan publikasi lain pada tahun 2017 yang menggambarkan genetik populasi dalam pola geografis yang lebih luas di Australia dan Indonesia yang bertujuan untuk menekankan pendekatan antarpemerintah untuk menyelamatkan hiu dari kepunahan2.
Berangkat dari keberhasilan ini, Bionesia bercita-cita untuk terus berupaya memberikan kontribusi dalam upaya perlindungan hiu dan keanekaragaman hayati laut. Didanai oleh Pewtrusts Foundation3 dan USAID dan U.S. National Science Foundation4 , Bionesia saat ini mengelola dua upaya besar untuk membantu pemerintah daerah mendeteksi hiu dengan cepat dan andal dalam upaya mengembangkan kebijakan untuk menetapkan kuota ekspor di daerah sekitar Bali, Jawa Timur dan Kalimantan Barat. Upaya ini ditambah dengan kegiatan penyadaran dan pelatihan untuk membangun kapasitas penelitian lokal dan melatih peneliti muda untuk menggunakan alat molekuler untuk mengidentifikasi spesies hiu. Kegiatan Bionesia dalam konservasi hiu dan pari meliputi:
- Program Magang Bangunan untuk mahasiswa sarjana. Program magang ini bertujuan untuk melatih para peneliti awal dan muda dalam menggunakan alat molekuler untuk mengidentifikasi spesies hiu yang belum diketahui. Para mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai pekerjaan molekuler dan teknik laboratorium untuk penelitian genetik.
- Bionesia juga sedang mengembangkan tes genetik baru untuk mengidentifikasi sirip hiu secara cepat dan akurat dalam jumlah besar sebagai upaya untuk mengatur dan membatasi kuota ekspor. Pekerjaan ini merupakan upaya kolaboratif dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dan upaya kami untuk lebih terlibat dalam pengembangan kebijakan berbasis bukti. Kolaborasi di masa depan akan mencakup pengembangan buku panduan koleksi hiu dan MoU untuk melakukan studi genetik hiu di Indonesia dan pengembangan basis data di repositori urutan genetik hiu di seluruh Indonesia.
- Didanai oleh hibah dari Rufford Foundation, Bionesia saat ini juga sedang berupaya untuk berkontribusi dalam program konservasi pari Spinetail (Mobula japonica) di Laut Sawu, Indonesia bagian Timur. Melalui proyek ini kami akan mengumpulkan data terbaru populasi pari Spinetail (Mobula japonica) di Laut Sawu dengan menggunakan pendekatan genetik, dan meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan lokal untuk keberlanjutan pari spinetail di masa depan.
- Sebuah kerja sama dengan kelompok masyarakat lokal di seluruh Bali untuk meningkatkan kesadaran akan perikanan hiu dan membangun program pendidikan yang menargetkan sekolah-sekolah siswa sekolah menengah atas di Bali tentang konservasi hiu. Proyek ini akan dilanjutkan dengan bekerja sama dengan kelompok masyarakat lokal dan Shark